Beranda | Artikel
Doa, Tawakal dan Ikhtiar
Selasa, 9 Mei 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Doa, Tawakal dan Ikhtiar ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 17 Syawwal 1444 H / 08 Mei 2023 M.

Kajian Tentang Doa, Tawakal dan Ikhtiar

Kita masih berbicara tentang hubungan antara tawakal dan ikhtiar. Bahwa keliru dan salah orang yang memisahkan antara keduanya. Tawakal tanpa ikhtiar tidak dikategorikan sebagai tawakal. Sedangkan ikhtiar tidak akan sempurna tanpa tawakal. Maka dari itu keduanya perlu disandingkan di dalam kehidupan kita.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkan di dalam Al-Qur’an dalam banyak ayat perintah untuk tawakal.

…وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ

“Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakal itu, berserah diri.” (QS. Ibrahim[14]: 12)

Dan banyak lagi ayat-ayat yang menyuruh kita untuk bertawakal.

Adapun berikhtiar, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga telah sebutkan itu di dalam Al-Qur’an dalam banyak ayat. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

… خُذُوا حِذْرَكُمْ …

“Ambillah persiapan kamu…” (QS. An-Nisa`[4]: 71)

Dan banyak lagi ayat-ayat lainnya yang menyuruh kita melakukan usaha-usaha untuk meraih apa yang kita inginkan. Demikian juga sikap berhati-hati dan berjaga-jaga, ini juga termasuk salah satu bentuk ikhtiar. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengisyaratkannya di dalam beberapa ayat di dalam Al-Qur’an. Misalnya firman Allah dalam surat Yusuf ayat 5, Allah mengatakan berkaitan dengan mimpi yang dilihat oleh Yusuf:

…لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَىٰ إِخْوَتِكَ…

“Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu.” (QS. Yusuf[12]: 5)

Ini adalah bentuk kehati-hatian agar tidak muncul hasad dari penafsiran mimpi tersebut.

Demikian juga ketika mereka berusaha kembali ke Mesir untuk mendapatkan bantuan dari raja. Nabi Ya’qub berkata:

… لَا تَدْخُلُوا مِن بَابٍ وَاحِدٍ…

“Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang.” (QS. Yusuf[12]: 67)

Demikian juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surah Al-Mulk ayat 15:

…فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا…

“Maka jelajahilah di segala penjurunya.” (QS. Al-Mulk[67]: 15)

Ini adalah perintah untuk berikhtiar.

Ayat-ayat ini menjelaskan kepada kita pentingnya untuk melakukan tindakan kehati-hatian atau berjaga-jaga dimana itu masuk dalam bab ikhtiar. Maka tidak ada alasan untuk mengabaikan karunia yang Allah sudah titipkan kepada kita.

Kita tetap wajib menggunakan kekuatan yang dimiliki. Baru silahkan kita minta apa yang ada di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Disinilah baru selaras antara doa, tawakal dan ikhtiar. Dengan demikian kita bisa memahami takdir dengan benar.

Maka untuk itu Allah menciptakan berbagai perlengkapan dan naluri pada makhluk hidup. Sebagai contoh, Allah menciptakan perlengkapan dan naluri bagi burung agar bisa menolak segala keburukan. Allah melengkapinya dengan cakar, kuku dan taring. Sehingga dia bisa berburu mencari makan dan mempertahankan diri dengan perlengkapan-perlengkapan itu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan akal bagi manusia. Ini adalah perlengkapan paling tinggi yang Allah berikan kepada makhluk hidup. Akal hanya diberikan kepada manusia yang membimbing mereka supaya mampu mempertahankan diri, mencari kehidupan, membela diri, agar bisa mencapai apa yang dicita-citakan oleh manusia itu.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52912-doa-tawakal-dan-ikhtiar/